Cara Menonjolkan Etos Kerjamu Ketika Interview Kerja

Etos kerja seringkali diartikan sebagai atribut positif seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan hasil yang terbaik. Orang yang mempunyai etos kerja umumnya akan lebih bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang  dilakukan. Di sisi lain, dedikasi dan kecintaan terhadap pekerjaan yang dikerjakan, seringkali membuat mereka memperoleh nilai berbeda dari yang lain dan bahkan meningkatkan peluang karier. Dan menariknya, etos kerja ini juga bisa menjadi penentu keberhasilanmu ketika interview kerja apabila kamu tahu strateginya. Lantas, bagaimana caranya? Mari simak hal penting seputar etos kerja dan cara menonjolkannya ketika interview kerja. 

Apa itu Etos Kerja

Menurut Harvard Business Review, etos kerja mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang mendasari perilaku individu dalam konteks pekerjaan. Moralitas merujuk pada standar-standar etis yang membimbing tindakan-tindakan seseorang, baik dalam hal integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh individu dapat mencakup komitmen terhadap kualitas, kerjasama tim, inovasi, atau pengembangan diri.

Manfaat yang Didapatkan

Etika adalah aturan dan norma umum yang berlaku di masyarakat. Ini akan membantu kita untuk menjalani hidup dengan cara yang benar dan menjadi bagian dari komunitas kota, wilayah, atau bahkan negara tertentu. Begitu pula halnya dengan etika di lingkungan kerja. Seseorang akan lebih mudah berinteraksi dan berkolaborasi dengan rekan untuk menghasilkan output terbaik. Nah selain hal di atas, berikut adalah 5 manfaat memiliki etos kerja yang tinggi. 

• Meningkatkan Kerja Tim

Jika seseorang menyelesaikan tugas personal dengan baik sebelum waktunya, hal ini tentu akan memberikan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan rekan kerja. Sehingga, pada akhirnya, atasan dapat memberikan tugas yang berhubungan dengan tim.

• Meningkatkan Branding 

Dedikasi dan integritas dapat mudah terlihat ketika kamu berkolaborasi dengan rekan satu tim. Lambat laun, kamu akan secara tidak langsung membangun rapport baik di lingkungan kerja, manager, dan bahkan rekan kerja. 

• Lingkungan Kerja yang Positif

Jika setiap orang saling bertanggung jawab atas kesalahan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan berperilaku ramah dengan rekan kerja mereka, itu akan memastikan kesuksesan dan pertumbuhan yang lebih besar bagi perusahaan.

• Etika meningkatkan produktivitas

Ketika setiap pekerja menghargai tugas yang diberikan kepada mereka, mereka akan memastikan untuk tepat waktu dan menyelesaikan tugas secara produktif. Mereka akan mencapai target yang ditetapkan yang akan memastikan penjualan dan laba yang lebih besar serta meningkatkan produktivitas seluruh perusahaan. Ini juga akan memastikan bahwa kamu memiliki sekelompok orang yang akan bertanggung jawab dan membawa perusahaan melewati kejatuhan apa pun dan membuat perusahaan kembali lebih kuat.

• Membantu asset-maintenance perusahaan

Ketika semua pekerja memiliki perilaku etis di tempat kerja, ini akan sangat mengurangi biaya pemeliharaan perusahaan. Karena semua orang menyadari tugas dan tanggung jawab mereka terhadap perusahaan. Mereka juga akan berhati-hati untuk tidak merusak sesuatu atau peralatan perusahaan karena mereka asset penting bagi perusahaan dan merugikan atau merusaknya dengan cara apa pun adalah salah. Ini memastikan pemeliharaan sistematis semua aset. Ketahui lebih banyak tentang komunikasi di tempat kerja.

Karakteristik Orang yang Memiliki Etos Kerja

Berikut ini merupakan ceklis untuk melihat karakteristik orang dengan etos kerja yang baik, apa kamu salah satunya? 

• Disiplin

Disiplin identik dengan sikap yang selalu tepat waktu dan mampu berkomitmen dengan hal-hal yang sudah direncanakan. Orang yang memiliki etos kerja yang baik tentunya memiliki sikap disiplin dalam menjalankan pekerjaanya dan selalu tepat waktunya menyelesaikan tugas yang diberikan.

• Menghargai waktu

hampir sama dengan disiplin, orang yang memiliki etos keja cenderung menghargai waktu, sehingga mereka biasanya enggan melakukan kegiatan yang kurang penting. 

• Memiliki dedikasi yang tinggi

dedikasi diartikan sebagai sebuah sikap yang mau berkorban demi keberhasilan suatu usaha ataupun tujuan. Dedikasi juga bisa berarti pengabdian yang sepenuh hati untuk mengejar cita-cita atau pun tujuan tertentu. 

• Bertanggung jawab

Rasa  tanggung jawab merupakan hal yang penting dimiliki oleh seseorang, baik dalam kehidupan pribadi ataupun dunia kerja. Dan seorang yang memiliki etos kerja pasti akan bertanggungjawab dalam melakukan semua tugas dan pekerjaanya dengan baik-baik.  

• Produktivitas

Etos kerja yang kuat diterjemahkan menjadi produktivitas yang luar biasa. Karyawan yang produktif seringkali memiliki hasil yang lebih tinggi daripada rekan mereka. Mereka menyelesaikan proyek lebih awal dan melakukan lebih dari persyaratan minimum.

• Integritas

Integritas profesional berarti berpegang teguh pada prinsip moral yang tinggi. Mereka yang memiliki etos kerja yang kuat juga memiliki integritas yang luar biasa. Mereka jujur, sopan, dan adil kepada orang lain.

• Profesionalisme

Karyawan dengan etos kerja yang baik hampir selalu menjaga profesionalitasnya. Mereka menunjukkan sikap profesional yang jelas dalam cara mereka berpakaian, berbicara, dan membawa diri. Mereka penuh hormat, fokus, teratur, dan rapi.

Cara Menonjolkan Etos Kerjamu Ketika Interview Kerja

Menonjolkan etos kerja yang kuat saat interview kerja dapat menjadi faktor penentu dalam memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Tapi tentu saja, kamu juga harus memahami bahwa menampilkan sikap positif ini dalam interview bukanlah hanya sekadar melalui jawaban verbalmu, tetapi juga tentang menyampaikan pesan melalui perilaku dan sikapmu. Pertahankan kehadiran yang profesional, tunjukkan kerendahan hati, dan dengarkan dengan seksama saat interview berbicara. Semua ini akan memberikan kesan positif tentang etos kerja kamu. Untuk lebih jelasnya lagi, coba ikuti beberapa tips berikut: 

• Persiapkan diri dengan baik

Menunjukkan etos kerja yang kuat dimulai dengan persiapan yang matang. Pelajari tentang perusahaan dan pekerjaan yang kamu lamar, serta identifikasi nilai-nilai perusahaan yang sejalan dengan etos kerja kamu. Persiapkan contoh konkret yang menggambarkan bagaimana kamu menerapkan etos kerja tersebut dalam pengalaman sebelumnya.

• Ceritakan pengalaman kerja yang relevan

Saat interview, ceritakan pengalaman kerja atau proyek-proyek yang telah kamu lakukan sebelumnya yang menunjukkan dedikasi, tanggung jawab, dan ketekunan. Berfokuslah pada tugas-tugas yang memerlukan usaha ekstra, inisiatif, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.

• Sampaikan prinsipmu

Jelaskan dengan jelas nilai-nilai yang mendasari etos kerjamu. Misalnya, jika integritas adalah aspek penting dalam etos kerja kamu, jelaskan betapa pentingnya untuk kamu mempertahankan integritas dalam segala situasi kerja dan bagaimana nilai ini tercermin dalam tindakan-tindakan kamu.

• Berikan contoh konkret tentang pencapaian

Ceritakan tentang pencapaian yang telah kamu raih dalam pekerjaan sebelumnya dan bagaimana etos kerja yang kuat telah membantu kamu mencapai hasil tersebut. Fokus pada bagaimana kamu berusaha keras, bekerja dengan tekun, dan menerapkan prinsip-prinsip tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

• Tampilkan sikap yang positif

Tunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi terhadap perusahaan dan pekerjaan yang kamu lamar. Sampaikan keyakinan kamu bahwa etos kerja yang kuat akan membantu kamu memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan dan mencapai kesuksesan bersama.

• Tunjukkan kemampuan untuk belajar dan berkembang

Etos kerja yang baik juga mencakup keinginan untuk terus belajar dan berkembang. Sampaikan bahwa kamu memiliki semangat untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kamu, dan siap untuk menghadapi tantangan baru dengan sikap yang positif.

Cara Menumbuhkan Etos Kerja

Membangun etos kerja yang kuat adalah proses yang berkelanjutan. Namun, dengan konsistensi dan tekad yang kuat, kamu dapat mengembangkan atribut ini untuk membantu kesuksesan kariermu. Dan untuk melakukannya, kamu bisa mulai dari hal-hal positif berikut ini: 

• Tetapkan goal karier yang jelas

Mengetahui tujuan kamu akan memberikan arah dan motivasi yang diperlukan untuk bekerja keras. Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktu-terbatas. 

• Tanamkan sikap disiplin

Buatlah jadwal kerja yang teratur dan konsisten. Tentukan waktu untuk pekerjaan, istirahat, dan rekreasi. Disiplin dalam mengikuti jadwal dapat membantu membangun kebiasaan kerja yang baik.

• Fokus pada prioritas

Identifikasi tugas yang paling penting dan kerjakan terlebih dahulu. Mengatur prioritas akan membantu kamu menghindari prokrastinasi dan meningkatkan produktivitas.

• Upskilling

Teruslah belajar dan tingkatkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan kamu. Semakin kompeten kamu dalam bidang kerja kamu, semakin percaya diri dan termotivasi untuk mencapai kesuksesan.

• Work-life balance 

Memiliki etos kerja bukan berarti kamu harus kerja terus-terusan. Agar hasil pekerjaanmu lebih efektif, kamu juga perlu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lho. Jadi, cobalah sisihkan waktu untuk keluarga, teman, hobi, dan kegiatan lain yang memberikan kamu kebahagiaan dan energi positif.

• Lakukan yang terbaik

Jadilah yang terbaik dalam pekerjaan kamu, baik itu dalam tugas-tugas rutin sehari-hari maupun dalam proyek-proyek besar. Jangan hanya puas dengan hasil yang cukup, tetapi berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam segala hal yang kamu lakukan.

• Bangun relasi yang baik 

Bangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan. Komunikasi yang efektif dan kerjasama tim dapat meningkatkan semangat kerja dan produktivitas.

• Mulai dari dirimu sendiri

Cari tahu apa yang benar-benar memotivasi kamu dan gunakan sebagai sumber daya dalam menghadapi tantangan. Ini bisa berupa impian, aspirasi, atau nilai-nilai yang penting bagi kamu.

• Evaluasi 

Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja kamu dan cari area di mana kamu dapat meningkatkan diri. Teruslah belajar dari pengalaman, dan jangan takut untuk mengambil tantangan baru.