fbpx

Investasi pada dirimu sekarang

50%OFF

timer
00
00
00
00
BLOG

Apa itu logo: Jenis, prasangka, dan tren

Daftar isi

    Apa itu logo?

    Sebelum kita berbicara tentang jenis logo, bias dan tren, mari kita mulai dengan memahami apa itu logo. Logo adalah simbol grafis yang digunakan untuk mengidentifikasi merek, perusahaan, organisasi, atau entitas lainnya. Logo bisa berupa kombinasi huruf, gambar, atau bentuk unik yang dirancang untuk menciptakan kesan yang kuat dan mengkomunikasikan identitas merek kepada audiens.

     

     

    Apa saja jenis-jenis logo

    Ada beberapa jenis logo yang umum digunakan dalam praktek desain grafis. Mari kita bahas beberapa jenis logo yang paling populer:

    1. Logotipe (Wordmark): Jenis logo ini terdiri dari teks atau huruf khusus yang dirancang secara unik untuk merek tersebut. Logotipe cenderung fokus pada tipografi yang menarik dan mencolok, dan sering kali digunakan oleh merek yang ingin menonjolkan nama merek mereka sendiri, seperti Coca-Cola atau Google.
    2. Emblem: Logo emblem memiliki kombinasi antara gambar atau simbol dengan teks yang terintegrasi secara keseluruhan. Biasanya, gambar atau simbol terletak di dalam lingkaran atau bentuk geometris lainnya, dengan teks yang melingkupinya. Contohnya adalah logo Starbucks yang ikonik dengan gambar sirene di dalam lingkaran dan teks «Starbucks Coffee» di sekitarnya.
    3. Abstrak: Jenis logo abstrak menggunakan bentuk geometris, garis-garis, atau elemen visual lainnya yang tidak langsung terkait dengan produk atau layanan merek. Logo abstrak sering kali digunakan untuk merek yang ingin menciptakan identitas yang unik dan kreatif, seperti logo Nike yang terkenal dengan simbol centangnya.
    4. Simbol: Logo simbol mengandalkan gambar atau simbol yang kuat untuk menggambarkan merek atau perusahaan. Gambar atau simbol ini sering kali terkait dengan industri atau bidang usaha tertentu, seperti logo Apple yang menggunakan apel gigitan sebagai simbol inovasi dan desain.

    Prasangka tentang logo

    Di sekitar logo, terdapat beberapa prasangka yang berkembang di masyarakat. Beberapa di antaranya termasuk:

    1. Prasangka Warna: Beberapa orang percaya bahwa warna tertentu dalam logo dapat mempengaruhi persepsi dan emosi audiens. Misalnya, warna merah sering dikaitkan dengan kekuatan dan gairah, sedangkan warna biru sering dikaitkan dengan kepercayaan dan kestabilan. Namun, prasangka warna dalam logo sebenarnya tergantung pada konteks budaya dan preferensi individu.
    2. Prasangka Simbolik: Beberapa simbol dalam logo dapat memiliki makna simbolik yang berbeda bagi berbagai kelompok orang. Misalnya, logo yang mengandung simbol agama atau budaya tertentu dapat memicu reaksi beragam dari audiens yang memiliki latar belakang dan keyakinan yang berbeda.
    3. Prasangka Perubahan: Ketika suatu merek melakukan perubahan pada logo mereka, ada prasangka yang mengatakan bahwa perubahan tersebut dapat mengganggu kesetiaan pelanggan atau membingungkan audiens. Namun, perubahan logo sering kali dilakukan untuk mencerminkan perkembangan merek atau strategi perusahaan yang baru.

    Kriteria untuk logo yang efektif

    Sebagai profesional desain grafis, penting bagi kita untuk memahami kriteria yang membuat sebuah logo efektif. Berikut adalah beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan:

    1. Kesederhanaan: Logo yang efektif harus sederhana dan mudah diingat. Desain yang terlalu rumit dapat membingungkan audiens dan sulit diingat. Dengan kesederhanaan, logo dapat dengan mudah dikaitkan dengan merek.
    2. Relevansi: Logo harus relevan dengan industri atau bidang usaha merek tersebut. Desain logo yang tepat akan membantu audiens mengidentifikasi dan menghubungkan merek dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan.
    3. Keterbacaan: Teks dalam logo harus mudah terbaca, bahkan dalam ukuran kecil atau saat diaplikasikan pada berbagai media. Pemilihan tipografi yang tepat dan kontras yang baik antara teks dan latar belakang sangat penting untuk memastikan keterbacaan yang baik.
    4. Fleksibilitas: Logo harus dapat digunakan dalam berbagai ukuran dan media, baik cetak maupun digital. Logo yang fleksibel akan memudahkan penerapannya pada berbagai materi pemasaran, seperti spanduk, kemasan produk, atau media sosial.

    Bagaimana cara mengevaluasi sebuah logo?

    Mengevaluasi sebuah logo memerlukan penilaian yang obyektif dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti dalam mengevaluasi sebuah logo:

    1. Kesesuaian dengan merek: Evaluasi apakah logo tersebut mampu menggambarkan identitas merek dan apakah sesuai dengan nilai-nilai merek yang diinginkan.
    2. Originalitas: Tinjau apakah logo tersebut memiliki elemen yang unik dan orisinal. Logo yang terlalu mirip dengan logo merek lain dapat membingungkan dan merugikan merek tersebut.
    3. Keterbacaan dan jelas: Periksa apakah teks dalam logo mudah terbaca dan jelas. Logo yang sulit dibaca dapat mengurangi daya tarik dan efektivitas pesan merek.
    4. Daya tahan: Tinjau apakah logo tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa tampak usang atau ketinggalan zaman. Logo yang timeless akan membantu merek tetap relevan dalam perubahan tren dan mode.

    Bagaimana logo berubah?

    Logo perusahaan dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan logo bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti perkembangan merek, rebranding, atau perubahan strategi perusahaan. Saat logo berubah, sering kali ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

    1. Identitas merek: Perubahan logo harus tetap mencerminkan identitas dan nilai-nilai merek. Perubahan yang terlalu drastis dapat menyebabkan kehilangan pengenalan merek di kalangan pelanggan setia.
    2. Evolusi desain: Perubahan logo biasanya melibatkan evolusi desain dari logo sebelumnya. Ini dapat mencakup penyegaran tampilan, perubahan tipografi, atau penyesuaian elemen visual.
    3. Konsistensi merek: Penting untuk mempertahankan konsistensi merek selama perubahan logo. Logo baru harus dapat terintegrasi dengan materi pemasaran yang ada dan memastikan konsistensi visual merek di seluruh platform.

    Perubahan logo adalah bagian yang alami dari perkembangan merek, dan dengan strategi yang tepat, perubahan tersebut dapat membantu merek tetap relevan dan menarik bagi audiensnya.

    Kesimpulan

    Dalam kesimpulan, logo adalah elemen penting dalam membangun identitas merek. Jenis, prasangka, dan tren dalam desain logo dapat beragam, tetapi kriteria dan evaluasi yang tepat diperlukan untuk memastikan keberhasilan sebuah logo. Perubahan logo juga merupakan bagian alami dalam perkembangan merek, dan dapat memberikan kesempatan bagi merek untuk tetap segar dan relevan dalam perubahan zaman.

    SHARE ON:

    BLOG
    Apa itu Jira? Simak Kelebihan & Kekuranganya

    Apa itu Jira? Simak Kelebihan & Kekuranganya

    Di era digital yang semakin berkembang ini, manajemen proyek yang efektif sangat ...

    02.05.2023
    35
    8 mnt
    BLOG
    Dampak Transformasi Digital terhadap Cara Kita Bekerja

    Dampak Transformasi Digital terhadap Cara Kita Bekerja

    Di era di mana teknologi terus berkembang dengan cepat, tidak bisa dipungkiri ...

    21.05.2023
    35
    4 mnt