fbpx

Investasi pada dirimu sekarang

50%OFF

timer
00
00
00
00
BLOG

Startup vs Korporat: Mana yang Lebih Cocok Denganmu?

Daftar isi

    Apakah kamu mencari perubahan suasana dan sedang mempertimbangkan untuk pindah ke startup atau korporat? Hati-hati, jika kamu tidak mempersiapkan diri dengan apa yang akan kamu hadapi, kamu akan mengalami culture shock dan berakhir tidak betah di tempat baru.

    Ketika berbicara tentang startup vs korporat, kita harus melihat karakteristik dari setiap lingkungan dan struktur perusahaannya. Keduanya pun sama-sama memiliki pro dan kontra tersendiri. Mana yang lebih baik? Itu semua subjektif dan tergantung dari preferensimu. Simak pemaparan di bawah ini untuk mendapat insight lebih lanjut tentang perbedaan antara startup dan korporat.

    Startup

    Mari kita mulai dengan mendefinisikan istilah ini. Startup adalah perusahaan yang biasanya berada pada tahap pertama perkembangan yang ingin meningkatkan skalanya dengan cepat. Startup biasanya merupakan perusahaan yang berusia muda, inovatif, kolaboratif, dan fokus pada pertumbuhan.

    Seringkali, pendiri perusahaan startup memulai dengan ide atau produk yang menjawab tantangan tertentu. Ia lantas harus menguji produk atau layanan, menerima feedback konsumen dan mengkonfigurasi ulang produk sesuai kebutuhan. Kebutuhan produk atau layanan yang layak, mengharuskan startup memiliki investor untuk menyediakan modal untuk meluncurkan atau mengembangkan bisnisnya.

    Lalu kenapa sih tiba-tiba semua orang ingin bekerja di startup? Hal ini dikarenakan keberadaannya semakin menjamur di berbagai negara di dunia.

    Indonesia sendiri sudah diproyeksikan sebagai digital hub berikutnya dengan lebih dari 197 juta pengguna internet. Peluang bagi startup teknologi terus terbuka lebar, sejalan dengan dorongan pemerintah untuk lebih banyak investasi langsung. Baik perusahaan dalam negeri maupun asing merambah ke digital, fintech, dan venture capital.

    Startup juga memiliki banyak daya tarik tersendiri, khususnya di kalangan anak muda. Apa saja karakteristik yang dapat ditemukan ketika bekerja di startup?

     

    1. Tempat yang tepat untuk mengasah kemampuan diri

    Kamu akan mendapatkan keterampilan yang tidak pernah kamu duga dapat kamu miliki di berbagai departemen, seperti marketing atau IT.  Karena semakin kecil startupnya, maka semakin sedikit karyawannya, yang berarti satu orang dapat mengemban lebih dari satu tanggung jawab.

    Pekerjaan dapat berbeda dari hari ke hari dan peran serta tugas kamu dapat berubah sepenuhnya dari satu minggu ke minggu berikutnya. Kamu didorong untuk mengelola tugas dan waktumu. Alasannya adalah bahwa beberapa proses sedang dilakukan untuk pertama kalinya. kamu akan diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dan memutuskan bagaimana menyelesaikannya. Selain itu, kamu juga akan didorong untuk mengatur waktu dan tugas kamu sendiri.

     

    2. Transparansi dalam komunikasi dan proaktif

    Komunikasi antara karyawan dan pendiri/manajemen terbuka & transparan. Feedback pun akan sangat dihargai sebagai sarana untuk memperbaiki bisnis perusahaan. Kesalahan terbesar yang dapat kamu lakukan di ekosistem startup adalah menghindari konflik. Jika kamu memiliki ide baru atau komentar kritis, itu tidak hanya dihargai, tetapi juga dianggap sebagai aset!

    Jika kamu adalah orang yang tidak menunggu untuk diberitahu apa yang harus dilakukan, tetapi menggunakan inisiatif kamu untuk mengerjakan apa yang perlu dilakukan, maka startup mungkin cocok untuk kamu!

     

    3. Perkembangan karir yang pesat

    Dengan fleksibilitas bekerja di startup dalam tim yang tidak hierarkis, kamu memiliki kesempatan untuk maju dengan cepat. Jika kamu bergabung dengan startup di waktu yang tepat, kamu bisa saja dipercayakan untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar dan dipromosikan menjadi kepala tim. Atau jika kamu menempati posisi senior, bisa saja kamu tiba-tiba ditawarkan posisi C level. Proses perkembangan karirnya lebih cepat daripada rekan-rekan kamu yang bekerja di perusahaan besar.

     

    4. Asas kekeluargaan

    Karena komunikasi yang fleksibel antar karyawan, meskipun itu dengan pimpinan atau C level sekalipun, kamu akan lebih merasakan kehangatan layaknya keluarga di dalam startup. Hal ini karena jumlah karyawannya yang sedikit, sehingga antar karyawan pasti akan mengandalkan satu sama lain dan menjadi dekat seperti keluarga. Di sini juga kamu jarang akan menemukan birokrasi yang berbelit atau komunikasi yang kaku.

     

    Baca Juga: 10 Tips Mengatasi Kebosanan Saat Kamu Belajar Online

     

    Korporat

    Korporat, atau bisa juga disebut sebagai korporasi, secara hukum merupakan entitas yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya. Korporasi memiliki banyak hak dan tanggung jawab hukum yang sama dengan individu. Elemen penting dari korporasi adalah kewajiban terbatas, yang berarti bahwa pemegang sahamnya tidak bertanggung jawab secara pribadi atas hutang perusahaan. Korporasi dapat dibuat oleh individu atau sekelompok orang dengan tujuan bersama dan tidak selalu bertujuan menghasilkan keuntungan.

    Perusahaan korporat yang sudah mapan kemungkinan besar akan memiliki brand yang terkenal. Ini mengapa, merupakan sebuah kebanggan bagi beberapa orang jika dapat bekerja di sebuah perusahaan yang terkenal. Ini dia beberapa karakteristik perusahaan korporasi:

     

    1. Perusahaan korporasi lebih mapan

    Karena korporasi biasanya memiliki lebih banyak karyawan, peran dan tanggung jawab seseorang di sebuah korporasi biasanya lebih jelas dan terdefinisi dengan baik. Jika kamu merasa stres karena tidak memiliki tujuan, tugas, dan kerangka waktu yang jelas ketika tugas harus diselesaikan, maka ini akan sangat cocok untuk kamu!

    Korporasi juga biasanya memiliki proses yang terdefinisi dengan baik, yang membuatnya jauh lebih sulit untuk menyelesaikan sesuatu atau mempengaruhi gambaran besar.

    Status pekerjaanmu juga tidak tergantung pada kondisi keuangan, negosiasi dan kesuksesan singkat perusahaan. Korporasi biasanya lebih mapan dan berada di pasar untuk waktu yang lebih lama, sehingga kemungkinan untuk mendapat lay off lebih kecil.

     

    2. Komunikasi yang formal dan kaku

    Ada sedikit transparansi di korporasi dalam hal berbagi informasi dengan karyawan dan dunia luar. Seringkali ada departemen khusus yang mengawasinya. Selain itu, hubungan komunikasi vertikal antar karyawan juga biasanya kaku dan formal, tidak fleksibel.

     

    3. Kesejahteraan lebih terjamin

    Karena perusahaan korporasi terbilang lebih mapan, tidak heran jika kesejahteraan karyawannya lebih terjamin. Perusahaan korporasi biasanya bukan hanya menawarka gaji yang besar, namun juga benefit tambahan seperti asuransi, lokasi kantor strategis & memadai, insentif makan/transportasi, hingga perawatan tubuh.

     

    Jadi, Mana yang Cocok untuk Kamu?

    Sekarang, kamu sudah tahu karakteristik dari masing-masing perusahaan. Jadi mana yang paling menguntungkan dan cocok untukmu? Mari kira rangkum keduanya:

    Startup

    1. Komunikasi fleksibel
    2. Pekerjaan tidak terdefinisi dan kamu harus banyak berinisiatif
    3. Karyawan lebih sedikit
    4. Lebih cepat dapat promosi
    5. Status pekerjaanmu tergantung pada kesuksesan perusahaan

    Korporasi

    1. Perusahaa lebih mature sehingga pekerjaan terdefinisi
    2. Memiliki lebih banyak karyawan
    3. Komunikasi formal dan kaku
    4. Butuh waktu lama untuk dapat promosi
    5. Status pekerjaan terjamin dengan adanya kontrak pegawai tetap
    SHARE ON:

    MARKETING
    8 Tools Digital Marketing yang Wajib Kamu Kuasai

    8 Tools Digital Marketing yang Wajib Kamu Kuasai

    Learning by doing, merupakan kata-kata yang biasa diucapkan orang saat mereka ingin ...

    30.08.2022
    712
    8 mnt
    DESIGN
    Segala Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Profesi UI UX designer

    Segala Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Profesi UI UX designer

    Apa aja, sih, website yang cukup sering kamu kunjungi akhir-akhir ini? Nah, ...

    19.11.2021
    712
    8 mnt