Apa aja, sih, website yang cukup sering kamu kunjungi akhir-akhir ini?
Nah, dari sini, apakah kamu merasakan kemudahan dan kenyamanan, ketika mengakses dan melihat website itu?
Eh, atau malah sebaliknya, kamu jadi pusing banget saat surfing di suatu website?
Jika kamu merasakan kemudahan dan kenyamanan, berarti website tersebut menerapkan prinsip UI atau user interface. Begitu pula sebaliknya! Jika kamu merasa pusing dan kesulitan saat surfing di suatu website, berarti website tersebut belum menerapkan prinsip user interface.
UI atau user interface design adalah tampilan visual dari suatu website. Tujuan dari penggunaan desain interface website adalah agar user merasa nyaman dan mudah saat mengaksesnya.
Selain tampilan visual yang harus menarik, tingkat keterbacaan atau readability teksnya juga harus tinggi. Inilah alasan mengapa peran seorang UI UX designer menjadi sangat vital.
Coba kamu bayangkan, dalam satu bulan aja ada lebih dari 1800 lowongan pekerjaan UI UX designer di Indonesia. Artinya apa? Banyak perusahaan yang membutuhkan profesi ini. Jadi, peluangmu untuk bekerja sebagai UI UX designer sangat terbuka!
Kamu udah mulai tertarik, kan?
Jika kamu mulai tertarik, yuk, ketahui lebih dalam lagi tentang karir UI UX designer!
Apa itu UI designer?
Lowongan kerja UI/UX designer
UI designer atau user interface designer adalah orang yang bertanggung jawab dalam membuat desain interface suatu website. Banyak industri yang mulai atau udah go online, membutuhkan profesi ini.
Mengapa banyak industri membutuhkan profesi ini? Karena, kini internet udah jadi kebutuhan dasar bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Per hari aja, rata-rata orang Indonesia mengakses internet selama kurang lebih 8—9 jam.
Bahkan, user internet di Indonesia juga mengalami kenaikan drastis, yakni mencapai 212 juta orang. Angka ini naik 11% dari tahun sebelumnya. Alhasil, user interface design yang enak memukau mata dan memudahkan user, menjadi sebuah keharusan.
Pekerjaan seorang UI designer lebih dari sekadar mendesain interface website aja. Namun, juga membuat desain interface untuk berbagai aplikasi dan software. Mulai dari aplikasi ojek online hingga aplikasi marketplace.
Seorang UI designer bertanggung jawab terhadap tampilan visual dari sebuah website atau aplikasi. Komponen tampilan visual termasuk, warna, pola, animasi, dan ukuran font. Selain itu, UI designer juga membuat layout dan tombol navigasi. Ia bekerja sama dengan software developer, UX writer atau copywriter, dan UX designer.
UI designer juga membuat alur perencanaan atau flow. Tujuannya adalah menuntun atau memudahkan user ketika mengakses suatu website atau aplikasi. Misalnya, ketika kamu mengetikkan URL sebuah website dengan tujuan melakukan pembelian barang. Maka, seorang UI designer bertanggung jawab dalam mengarahkanmu sampai ke tahap pembelian.
Alurnya kurang lebih seperti ini!
Pertama-tama, kamu memasukkan kata kunci produk yang kamu cari di search bar. Kemudian, kamu akan melihat sejumlah produk. Selanjutnya, kamu akan mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari reputasi tokonya, reviu produknya, jarak pengiriman, hingga harga.
Nah, semua proses yang kamu lakukan itu sudah dalam pertimbangan matang UI designer, loh!
Tiga hal lain yang menjadi job desc UI designer adalah membuat wireframe, mockup dan prototype. Wireframe adalah blueprint dari sebuah desain website, aplikasi, atau software. Biasanya, UI designer membuat wireframe dengan dua cara, yakni manual atau menggunakan aplikasi tertentu. Tujuan dari pembuatan wireframe adalah mengomunikasikan desain agar user pemula atau awam mudah memahaminya.
Seorang UI designer selalu membuat wireframe. Hal ini sebagai salah satu jalan untuk menyampaikan ide desain dengan cara yang lebih sederhana. Nah, jika atasan menyetujui wireframe tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat mockup.
Mockup adalah sebuah dummy desain dalam ukuran sebenarnya sebagai bentuk final dari sebuah desain. UI designer biasanya mendemonstrasikan mockup pada klien dan atau pihak-pihak terkait. Jika mereka menyetujui mockup tersebut, lalu UI designer membuat prototype.
Prototype adalah model awal sebuah desain yang masih dalam tahap uji coba. Tujuannya adalah untuk menghasilkan desain dan mengetahui selera user. Jika user kurang menyukai prototype dan mengalami berbagai masalah, UI designer perlu mengubah desain prototype-nya.
Apa itu User Experience designer atau UX designer?
Jika UI designer bertanggung jawab pada desain interface, UX designer bertanggung jawab pada kepuasan user. UX designer atau user experience designer memastikan user merasa nyaman saat menggunakan suatu website, aplikasi, atau software. Kedua profesi ini memang berkaitan dan saling bekerja sama demi kemudahan user.
Bahkan, banyak perusahaan menggabungkan dua profesi ini, yakni UI UX designer.
User Experience designer atau UX designer membuat desain berdasarkan kebutuhan user. Alhasil, desainnya harus berdasarkan riset. UX designer juga perlu mengetahui masalah-masalah yang melanda user ketika menggunakan website atau aplikasi.
Jadinya, UX designer harus memberikan solusi atas masalah-masalah tersebut berupa desain interface. Di sisi lain, UX designer harus mampu membuat desain berdasarkan kebutuhan bisnis atau perusahaan.
UX designer melakukan beberapa tahapan. Pertama, yakni melakukan riset produk dengan cara membuat user persona. User persona adalah profil user berdasarkan imajinasi UX designer. Imajinasi ini muncul berdasarkan temuan di lapangan mengenai gambaran user.
Contohnya adalah profil user Shopee dan Tokopedia. User persona Shopee lebih banyak perempuan, sementara Tokopedia lebih banyak laki-laki. Sesuai dengan profil user, maka desain interface Shopee menyesuaikan karakteristik user. Nah, karena itu pula, banyak perempuan merasa nyaman ketika menggunakan Shopee.Apakah kamu salah satunya?
Langkah kedua, UX designer membuat arsitektur informasi (information architecture). Pada tahap ini, UX designer membuat desain untuk memudahkan user dalam menggunakan sebuah fitur. Selain itu, information architecture juga berguna untuk membantu user dalam melakukan navigasi antarhalaman website.
Langkah berikutnya ,UX designer melakukan hal yang sama dengan UI designer, yaitu membuat wireframe dan prototype. Namun, di balik kerja tim dan beberapa persamaan di antara kedua profesi ini, UI designer dan UX designer memiliki tanggung jawab berbeda.
Perbedaan UI designer dengan UX designer
1. Desain
UI designer bertanggung jawab membuat desain interface yang menarik secara visual. Sebuah website, aplikasi, atau software harus terlihat eye catching saat user melihatnya. Sementara UX designer membuat desain berdasarkan kebutuhan user. Desain tersebut harus mampu memberikan solusi atas masalah yang melanda user.
2. Fungsi
UI designer membuat desain yang eye catching. Hal ini berbeda dengan fungsi atau tujuan UX designer. Tujuan UX designer membuat desain adalah membuat user merasa betah berlama-lama menggunakan sebuah website atau aplikasi. Saat user merasa betah, mereka akan menghabiskan waktu semakin lama pula.
Apakah kamu tertarik menjadi seorang UI designer atau UX designer? Atau malah tertarik dua-duanya, UI UX designer? Ingat, peluangnya terbuka lebar, loh!
Profesi UI designer dan UX designer adalah bagian dari tim software development. Kebutuhan sumber dayanya juga tinggi. Alhasil, setiap tahun, jumlah permintaannya juga semakin naik.
Saat ini aja, ada lebih dari 2.000-an startup (perusahaan rintisan) di Indonesia. Jumlahnya pun terus naik sepanjang waktu. Umumnya, mereka adalah perusahaan teknologi baik dalam pembuatan aplikasi maupun website. Contohnya, mulai dari fintech, edutech, aplikasi dompet digital, aplikasi kesehatan, hingga aplikasi pencatatan keuangan.
Artinya, mereka membutuhkan UI UX designer yang kompeten. Mereka membutuhkan orang-orang yang mampu membuat desain bagus, sekaligus sesuai keinginan user. Lowongan kerjanya dapat dengan mudah kamu temukan di berbagai situs pencari kerja.
Pendapatan seorang UI UX designer, mulai dari empat juta hingga belasan juta rupiah. UI UX designer juga memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan. Saat ini, banyak kursus UI UX designer pemula di berbagai platform.
Kamu dapat meluangkan waktu selama 3 bulan aja untuk mempelajari skill UI dan UX designer. Skill ini juga lebih mudah kamu kuasai, jika kamu menyukai seni visual, teliti pada hal detail, dan dapat bekerja dengan tim. Setelah belajar selama tiga bulan, kamu bisa mulai melamar untuk bekerja sebagai UI UX designer!
Kamu tetap bisa menjadi UI/UX designer dengan cara mengikuti workshop atau kursus online.