Wawancara dengan Melisa Iriana tentang perjalanannya menjadi desainer gerak | JayJay
SEMUA KURSUS
BLOG

Wawancara dengan Melisa Iriana tentang perjalanannya menjadi desainer gerak

Dalam artikel ini, kita akan mewawancarai seorang motion designer bernama Melisa Iriana untuk mempelajari lebih lanjut tentang perjalanannya dalam kariernya dan dapatkan saran menarik bagi para calon motion designer.

Mari kita eksplorasi wawasan menarik!

1. Bisa kamu ceritakan sedikit tentang dirimu dan apa yang memotivasi kamu untuk mengejar karier di bidang motion design?

Hai! Sejak kecil aku hobi menggambar, jadi aku ingin belajar dan bekerja di bidang yang aku sukai. Pada waktu itu aku berpikir, apakah kemampuan gambar ini bisa dikembangkan lebih jauh, ya? 

Jadilah aku mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual dengan penjurusan Animasi, dengan harapan agar kemampuan gambarku bisa dikembangkan ke media-media lain. Motion Design adalah salah satu cara di mana aku bisa mengembangkan gambar atau still image menjadi “lebih hidup” dengan gerakan.

2. Apa yang menginspirasimu untuk memulai karir di bidang motio design?

Aku ingin memberikan solusi kepada client/user/audiens melalui media video (dalam hal ini Motion Design).

3. Bisakah kamu menceritakan sedikit tentang perjalananmu menjadi seorang motion design? Bagaimana kamu memulai di industri ini?

Awalnya aku bekerja di bidang Animasi 3D sebagai Virtual Graphic Designer, di mana jobdescnya adalah membuat design stage maupun interior yang akan digunakan untuk keperluan program TV. Namun di luar pekerjaan utama tersebut, aku mendapat kesempatan untuk menjadi freelancer Motion Design. Setelah beberapa kali project dan menghasilkan video-video yang disukai client, aku justru merasa lebih menyukai Motion Design ketimbang pekerjaan utamaku di bidang 3D. 

Pada saat itu juga kesempatan kerja sebagai Motion Designer cukup luas, sehingga aku memutuskan untuk pindah karir ke Motion Design. Aku memutuskan untuk masuk ke Flip sebagai Motion Designer karena ingin mengasah skill lebih dalam dan explore tentang penggunaan Motion Design di industri financial technology.

 

 

4. Keterampilan spesifik apa yang menurutmu penting untuk bisa sukses sebagai motion designer?

Seringkali kita perlu mengkomunikasikan ide/cerita/konsep video sebelum terjun ke tahap animasi. Karena itu skill storyboarding dan storytelling yang baik menjadi penting bagi kita sebagai Motion Designer. Bukan berarti harus punya skill gambar sebagus Davinci, tapi pastikan apa yang ingin kita sampaikan dalam video tergambar dengan baik dan jelas serta bisa dimengerti dalam storyboard.

5. Apa satu hal yang kamu harap kamu ketahui saat pertama kali memulai belajar motion design?

Hal yang kuharap aku tahu lebih awal ketika baru mulai menjadi Motion Designer adalah: networking dengan sesama profesional yang bekerja di industri, misalnya bergabung dalam suatu komunitas. 

Selain bisa mendapat kritik dan feedback yang mana bisa membantu perkembangan kita sebagai Motion Designer, networking juga memperluas kesempatan kita dalam mencari kerja dan menambah inspirasi terutama ketika sedang buntu ide.

6. Apakah kamu bisa menjelaskan proses kreatifmu pada saat memulai proyek baru?

Proses creative yang biasa aku lakukan ketika memulai project Motion Design adalah:

  1. Brainstorm ide/konsep/cerita, mencari inspirasi dan referensi > karena ini adalah pondasi utama dari setiap project, maka harus dibuat sematang dan sejelas mungkin untuk kelancaran step-step berikutnya
  2. Membuat script untuk voice over atau narasi > mengembangkan ide/konsep/cerita menjadi kata-kata yang bisa dipahami audiens
  3. Membuat storyboard > gambaran visual secara keseluruhan yang berurutan dan berkesinambungan. Tahap ini sangat penting dan tidak boleh di skip dalam project Motion Design mana pun. Karena di tahap inilah umumnya masih konsep visual kasar yang low effort, namun sangat memungkinkan melakukan macam-macam adjustment atau eksplorasi visual
  4. Membuat animatic > gambaran video keseluruhan dari panel-panel storyboard yang digabungkan dengan audio. Animatic akan menjadi guide ketika melakukan animasi nantinya, karena di tahap ini merupakan penentuan timing dari setiap scene dan durasi total video.
  5. Membuat ilustrasi/aset animasi > dari storyboard dibuat aset-aset ilustrasi yang high quality. Di tahap ini sudah full color dan merupakan bentuk final dari visual
  6. Membuat animasi > proses “menggerakkan” aset ilustrasi agar terlihat hidup dan menarik
  7. Post Production & finishing > memberikan sound effect, color correction, dan visual effect tambahan yang diperlukan untuk menambah estetika video

7. Apa beberapa kesalahpahaman umum tentang motion design yang pernah kamu temui, dan bagaimana kamu mengatasinya?

Kesalahpahaman yang umum kutemukan ketika membahas Motion Design adalah: “ah, cuma gerak-gerakin aja.” Padahal Motion Design yang baik adalah kombinasi dari komunikasi efektif, storytelling, dan gerakan yang engaging. Jadi sebelum aku terjun ke pembuatan animasinya, aku selalu make sure dulu beberapa poin seperti:

  1. Tujuan pembuatan videonya untuk apa?
  2. Apa pesan utama yang ingin dikomunikasikan dengan videonya?
  3. Siapa target audiensnya?

Setelah paham poin-poin di atas, baru aku menentukan teknik Motion Design seperti apa yang ideal untuk suatu project.

8. Bagaimana cara kamu tetap update dengan tren dan teknologi terkini dalam industri motion design? 

Sering-sering melihat konten Motion Designer seperti Ben Marriott, DeeKay, dan lainnya, lalu praktekkan tutorial atau pembelajaran mereka dalam project yang dikerjakan.

9. Proyek-proyek favorit apa yang pernah kamu kerjakan, dan apa yang membuatnya istimewa atau menantang?

Salah satu project favoritku sejauh ini: 

Yang membuat project ini berkesan adalah karena itu video animasi pertamaku di Flip dengan durasi >1 menit, tapi waktu pengerjaannya dari storyboard hingga final output hanya 2 minggu. Dengan waktu yang singkat tapi hasilnya memuaskan dan sangat disukai oleh Creative Lead dan audiens Flip.

10. Apa saran yang akan kamu berikan kepada calon motion designer yang baru memulai karir mereka?

Jangan takut salah atau jelek dalam berkarya. Ibarat kata kita salah 10x, seorang ahli yang kita lihat itu justru sudah 1000x mengalami salah, jadi santai ajalah. Semua orang punya prosesnya masing-masing. Justru kesalahan adalah tahap pertama kita untuk menjadi mahir dalam suatu bidang. 

Kami harap kamu menikmati wawancara ini dengan seorang motion designer. Jika kamu tertarik untuk belajar lebih banyak tentang motion design, bergabunglah dengan kursus Motion Design After Effects kami. Melisa dan pengajar lainnya akan membantu kamu mempelajari segala hal tentang animasi dan membuat langkah pertama menuju karier impianmu.

Dengan kerja keras dan dedikasi, kamu dapat membangun karier yang sukses dalam motion design.

SHARE ON: