Pernah kamu dapat pertanyaan seperti ini, “Apa tujuan karir kamu?”, “Karir seperti apa yang kamu harapkan?”, “Apa tujuan kamu bekerja?”, atau “Tujuan karir kamu ke depannya seperti apa?”.
Kamu tenang saja, kami siap menjelaskan pengertian tujuan karir dan poin-poin pendukungnya. Yuk, kita simak dengan saksama penjelasan kami ini, ya.
Mari kita pelajari!
Pengertian Tujuan Karir?
Tujuan karir merupakan perencanaan strategis dari tujuan karir yang kamu cita-citakan. Saat kita membahas tujuan karir, erat kaitannya bersama tahap-tahap penting untuk kamu tempuh, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek. Saat kamu ingin menetapkan tujuan karir, siapkanlah berbagai sumber daya, baik materi maupun non materi.
Memilih tujuan karir sama artinya dengan menentukan pendidikan (hard skill) dan keterampilan (soft skill) dengan tepat. Contoh tujuan karir seperti ingin menjadi dokter, pilot, dosen, peneliti, advokat, guru, dll.
Selanjutnya, pilihlah lembaga pendidikan formal, nonformal, atau informal sesuai kebutuhanmu. Lalu, mulailah memikirkan tujuan karir yang kamu damba-dambakan. Saat tujuanmu jelas, kamu jadi punya alasan kuat untuk memilih pekerjaan tersebut.
Selanjutnya, rencanakanlah tujuan karir jangka panjang dan jangka pendek. Dengan membuat rencana karir, kamu bisa menerapkan hal-hal penting apa yang perlu kamu siapkan. Hal ini berkaitan dengan materi maupun nonmateri.
Menentukan Tujuan Karir Jangka Panjang
Pada poin ini, kamu perlu membuat rencana matangnya. Rencana ini berhubungan dengan gambaran karir yang kamu idam-idamkan. Nah, berikut ini kami berikan contohnya.
Contoh-Contoh Tujuan Karir Jangka Panjang
- Kamu hendak meraih gelar sarjana.
- Kamu hendak meraih gelar master atau magister.
- Kamu hendak naik jabatan jadi CEO.
- Kamu hendak promosi jabatan yang lebih tinggi.
Contoh-contoh di atas bisa kamu modifikasi sesuai keinginanmu. Pertimbangkanlah dengan baik setiap poin yang kamu tentukan.
Menentukan Tujuan Karir Jangka Pendek
Pada tahapan penting ini, perhatikanlah jangka waktu realisasinya. Apakah mau merencakan dalam hitungan hari, minggu, bulan, atau tahun?
Menetapkan tujuan karir jangka pendek bisa membantumu mencapai karir impian dalam dekat. Kamu bisa menambah atau belajar hard skills dan soft skills pendukung. Tujuannya biar kamu bisa menerapkan skills tersebut di tempat kerja.
Contoh-Contoh Tujuan Karir Jangka pendek
- Bulan ini aku mau jago skills baru.
- Minggu ini aku mau memperluas networking.
- Minggu ini aku mau memperbaiki produktivitas dengan ikut kursus daring.
- Tahun ini aku mau mendapatkan sertifikasi.
- Tahun ini aku mau naik jabatan jadi manajer.
- Tahun ini aku mau pindah kerjaan.
- Tahun ini aku ingin berprestasi di kantor.
5 Cara Menentukan Tujuan Karir
Perhatikanlah langkah-langkah yang akan kamu ambil saat menentukan tujuan karir. Dengan memperhatikan hal ini,kamu bisa menghindari kesalahan fatal. Nah, di bawah ini ada rekomendasi cara-cara menentukan tujuan karir.
1. Selaraskan Antara Keinginanmu dengan Tujuanmu
Alangkah baiknya jika keinginan ini berasal dari dirimu sendiri tanpa paksaan orang lain, orang tua, pasangan, teman, tetangga, bahkan atasan. Ketika keinginan berasal dari dirimu sendiri, kamu bisa lebih tenang dalam upaya mencapai tujuan karir. Namun, jika keinginan itu berupa paksaan dari orang lain, jalan tempuhmu akan terasa lebih berat.
Jadi, pastikan keinginanmu selaras dengan tujuan karirmu, ya!
2. Buatlah Ukuran untuk Tujuanmu
Ukuran yang kami maksud merupakan jumlah capaian yang kamu inginkan dari tujuan karirmu dalam angka. Contohnya seperti ini:
- Aku siap berteman dengan 1 orang baru di bidang pekerjaan yang sama denganku.
- Selama 60 hari ini aku siap belajar skills baru, caranya dengan mengikuti kelas online.
- Bulan Januari 2023 aku menargetkan untuk membaca 5 buku.
3. Buatlah Rencana Harian
Buatlah perencanaan atau agenda harian. Hal tersebut bermanfaat guna membantumu mengatur waktu dengan efektif. Hasilnya nanti, tujuan karir kamu jadi lebih terstruktur dan terukur.
Kamu dapat menulis rencana harian tersebut di buku atau aplikasi pengeditan favoritmu. Setelahnya, praktikkanlah dengan sungguh-sungguh. Kelak, kamu dapat menikmati buah dari perjuanganmu.
4. Tentukan Tujuan dengan Spesifik
Tujuan karir yang spesifik menandakan jika kamu sungguh-sungguh menginginkan karir yang baik. Memang, menetapkan tujuan karir saja memang masih kurang. Kamu memerlukan tekad kuat agar berhasil meraih tujuan karir impian.
Selanjutnya, evaluasilah jika ada tujuan karir yang tersendat. Evaluasi ini dapat kamu analisis berdasarkan faktor internal atau eksternal. Setelahnya, pertimbangkan solusi bijak dan dampak dari kendala dan masalah yang kamu hadapi.
Jika kesulitan terus menerus menghantuimu, berkonsultasilah dengan pihak tepercaya, misalnya
- saudara,
- teman,
- rekan kerja,
- psikolog,
- konsultan,
- lembaga bantuan hukum,
- dll.
5. Tentukan Tenggat atau Batas Waktu
Menetapkan tenggat atau batas waktu pada tujuan karir sangatlah bermanfaat. Selain membuatnya jadi terukur, juga mampu memicu dirimu jadi lebih baik. Contoh tenggat dari tujuan karir:
- Dalam waktu 4 tahun berikutnya, kamu mau mendapatkan gelar sarjana.
- Dalam waktu 2 tahun berikutnya, kamu mau mendapatkan gelar master atau magister.
- Dalam waktu 6 berikutnya, kamu mau meraih jabatan jadi CEO.
- Dalam waktu 10 berikutnya, kamu mau meraih posisi lebih tinggi.
Bocoran 9 Jawaban Wawancara Kerja
Tahapan wawancara kerja menjadi salah satu syarat dari perusahaan untuk menerima lamaran kerjamu. Nah, biasanya, sebelum proses interview kerja, kamu dan pelamar lain akan mencari cara untuk lolos. Salah satu caranya adalah mencari pertanyaan dan jawaban yang perusahaan sering tanyakan. Manfaatnya, peluangmu untuk lolos dari tahapan ini menjadi semakin besar.
Berbagai contoh pertanyaan berikut ini sering recruiter tanyakan ketika menyeleksi kandidat. Bahkan, ada pertanyaan jebakan yang tujuannya menilai responsmu. Nah, inilah bocoran 9 jawaban wawancara kerja yang sering recruiter tanyakan.
1. Mengejar Tujuan Karir dalam Periode Jangka Pendek
Ketika kamu mendapatkan pertanyaan dari recruiter, “Bagaimana gambaran tujuan karir Anda dalam periode terdekat ini?”, kamu dapat menjawab:
“Tujuan karir saya dalam periode terdekat ini adalah berhasil menjadi pegawai di perusahaan Anda di bidang …. Saya bersedia melakukan tugas secara maksimal untuk jabatan … agar perusahaan Anda menjadi lebih maju lagi.”
Jawaban singkat seperti contoh bisa membuat recruiter perusahaan menilai jika kamu
- mempunyai tujuan karir dengan konkret,
- kandidat optimis,
- mempunyai rencana nyata, dan
- bertanggung jawab.
2. Mengejar Tujuan Karir dalam Periode Jangka Panjang
Ketika kamu mendapatkan pertanyaan dari recruiter perusahaan, “Bagaimana gambaran tujuan karir Anda dalam periode jangka panjang?”, kamu dapat menjawab:
“Setelah saya mempelajari … dalam perusahaan Anda selama 4 sampai 6 tahun. Saya bisa berdedikasi pada jabatan yang lebih tinggi.”
Tanda elipsis (tanda tiga titik) bisa kamu isi berdasarkan kedudukan atau jabatan impianmu.
3. Hindari Kelewat Spesifik
Sebisa mungkin hindarilah menjawab kelewat spesifik seperti ini:
“Saya pribadi yang dinamis saat kerja. Saya bersedia lembur sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Saya juga bersedia jika Anda menempatkan saya di departemen yang sesuai kemampuan.”
Jawaban poin ketiga ini terlihat baik-baik saja serta menandakan kamu orang yang penuh percaya diri. Padahal, jawaban tersebut terlalu spesifik cenderung berlebihan. Bahkan, recruiter merasa jikalau kamu tidak tulus.
Solusinya, gunakanlah jawaban dengan lebih umum, misalnya “Saya sangat senang apabila mampu membantu memecahkan tim berkaitan dengan kualitas produk perusahaan. Hal itu mampu membuat saya semakin termotivasi untuk berprestasi di pekerjaan.”
4. Menjelaskan Langkah-Langkah Konkret
Jawablah pertanyaan recruiter dengan langkah-langkah konkret kalau perusahaan menerimamu menjadi karyawan. Contoh jawabannya seperti ini:
“Saya siap beradaptasi secara cepat di lingkup kerjaan baru. Saya siap berbaur dan berdiskusi secara positif dengan tim. Saya bersedia menyelesaikan pekerjaan saya sesuai dengan durasi kontrak.”
Poin keempat ini bisa kamu sesuaikan kriteria lowongan yang kamu lamar, ya. Pastikan langkah-langkahnya konkret dan masuk akal sesuai dengan tujuan karir kamu.
Apabila kamu mau menambahkan rencana realisasinya, jawabanmu jadi lebih baik lagi. Konsep ini bisa kamu tambahkan mulai dari konsep kecil hingga besar.
5. Terbuka dengan Wawasan Baru
“Saya antusias menimba pengalaman atau wawasan baru guna mendukung perkembangan skills. Dengan bertambahnya wawasan dan pengalaman saya sehingga dapat membantu tempat kerja in mencapai tujuan.”
Nah, kesediaanmu untuk belajar wawasan baru, sangatlah berguna saat kamu wawancara dengan recruiter. Hal ini menandakan jika kamu memiliki tujuan karir yang jelas.
6. Bersedia Menampung Kritik atau Saran
Jawaban untuk poin ini adalah
“Ketika saya bergabung dengan perusahaan Anda, saya siap menampung kritik atau saran membangun. Kritik atau saran ini sangat bermanfaat bagi saya agar bisa terus memberikan kontribusi baik untuk perusahaan.”
Ingatlah! Kritik atau saran yang membangun di tempat kerja memiliki lebih banyak manfaat daripada kerugian.
7. Mau Selalu Menimba Ilmu
Jawaban untuk poin ini adalah
“Saya mau selalu hal menimba ilmu baru di sini, baik itu keterampilan teknis maupun pola pikir baru. Manfaatnya yang bisa saya rasakan adalah mampu memberikan kinerja terbaik demi keberlangsungan perusahaan”
Jawaban ini dapat kamu tambahkan dengan tujuan karir idamanmu. Lalu, jelaskan pula jika sifat kepemimpinan ada di dirimu. Sampaikan pula, kendala berikut masalah yang nantinya mungkin kamu hadapi di tempat kerja. Contohnya, berkaitan dengan caramu berkomunikasi atau hal lainnya.
8. Menambah Kompetensi
Pada poin ini kamu dapat memberikan jawaban seperti ini:
“Besar harapan saya dapat menambah kompetensi di tempat kerja ini sebagai ….
Saya berharap bisa mencari pengalaman di perusahaan ini dengan posisi sebagai …. Kelak kompetensi saya di tempat kerja ini mampu membuat saya menjadi pegawai dan pribadi yang lebih bagus. Hasilnya, prestasi di tempat kerja bisa saya dapatkan.”
Ingat, ya, jawaban tersebut dapat kamu modifikasi berdasarkan situasi dan kondisi.
kamu boleh memodifikasi jawaban di atas sesuai situasi dan kondisi. Lalu, bagian tanda tiga titik, bisa kamu isi dengan lowongan yang ada. Terpenting, kamu menjawabnya dengan logis dan apa adanya.
9. Menyalurkan Bakat
Pada poin ini kamu dapat memberikan jawaban seperti ini:
“Tujuan saya melamar pekerjaan di tempat kerja ini adalah untuk menyalurkan bakat dalam bidang yang saya tekuni. Manfaatnya adalah saya dapat berkontribusi bagi perusahaan dengan maksimal.”
Menjawab seperti itu, cocok untuk menjelaskan bahwa kamu memang mempunyai bakat yang sesuai dengan lowongan pekerjaan. Akan tetapi, jika bakatmu tidak berkaitan dengan lowongan pekerjaan, abaikan saja jawaban ini, ya.
Itulah 9 bocoran bocoran 9 jawaban wawancara kerja yang sering recruiter tanyakan. Semoga membantumu mencapai tujuan karir dengan gemilang, ya.
FAQ
Bagaimana Menjawab Rencana Karir dalam Periode Terdekat?
Pertama, jelaskan bahwa minatmu sesuai lowongan pekerjaan yang mereka buka. Kedua, kaitkan jawabanmu sesuai job description dari lowongan pekerjaan yang kamu lamar.
Tujuan Karir Itu Apa?
Tujuan karir merupakan perencanaan strategis mengenai rencana karir yang kamu dambakan. Tujuan karir erat kaitannya dengan cara-cara atau tahapan yang wajib kamu jalani. Entah itu periode terdekat atau periode jangka panjang.
Apa Tujuan Karir Anda dalam Periode Jangka panjang?
Tujuan karir dalam periode jangka panjang erat kaitannya dengan karir yang kamu cita-citakan dalam periode tertentu, misalnya dalam 4 berikutnya kamu mau mendapatkan gelar sarjana, dalam 2 tahun berikutnya kamu mau meraih gelar master, dll.